Jika ada yang
bahas Syirik dan bid'ah..., bukan hal aneh jika akan muncul cemooh /
dituding sbg "Wahabi", Ternyata bahas selamat natal tempo hari juga
muncul cemoohan itu lho...
Karakternya satu diantara dua :
(1) Komentar dengan kalimat yang pendek sekali yaitu "Dasar Wahabi !!"
(2) Kalimat yang panjang sekali, dan pasti copy paste dari blog yang itu-itu saja...
Kebiasaan lainnya :
Tudingan dan cemoohan ini muncul jika terdapat Nasehat seperti :
"Beribadahlah dan Memintalah hanya kepada Allah saja..."
"Beribadahlah sesuai tuntunan Rasulullah..."
"Janganlah menyelisihi Rasulullah..."
"Pahamilah agama seperti para Sahabat Nabi memahami Agama..." dan nasehat2 yang semisalnya.....
-
Sebenarnya untuk hal ini sudah sering dibahas..., tapi agak gerah juga melihat fenomena ini, bukan karena saya tidak mau dicemooh dan dituding sbg wahabi lho..., tapi karena mengingat kata "Al-Wahhab" adalah salah satu Asma Allah yaitu Maha Pemberi...
Bahkan yang bikin miris : Kadangkala juga kita temui cemooh menyandingkan kata "Wahhab" dengan nama binatang setelahnya...Subhanallah, Maha Suci Allah dari semua yang mereka katakan... Sungguh, ini berbahaya sekali...
-
Inilah bbrp diantara banyak hal mengapa mereka sangat BENCI, bahkan PHOBIA thd "Wahabi" :
- Mereka anggap Wahabi suka Mengkafirkan :
Saya tau ada kelompok yang suka mengkafirkan, dan tidak tanggung2, hampir seluruh Sahabat dan Istri Nabi di kafirkan, dan kelompok itu ternyata bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi haus darah dan suka menumpahkan darah kaum muslimin :
Saya tau ada kelompok yang suka membunuh dan meng-halal-kan darah kaum muslimin, diantaranya yang sedang terjadi di Suriah, dan kelompok itupun bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi suka berbohong :
Saya tau ada kelompok yang suka berdusta, bahkan dianggap salah satu ibadah dengan "Taqiyah/ Dusta", dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi meng-Halal-kan kawin kontrak :
Ya saya tau ada kelompok yang beribadah dengan nikah Mut'ah/ nikah kontrak untuk beberapa jam saja, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi adalah Agama Tahayul :
Saya tau ada kelompok yang meyakini Imam ke 12 yg akan muncul di Akhir Zaman, lalu membongkar Kuburan Sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab (radhiyallahu 'anhum) dan Juga Istri Nabi Aisyah (radhiyallahu anha) untuk di hukum dan di adili, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi adalah Antek Amerika :
Saya tau ada kelompok yang membantu pasukan Tar-Tar mengambil alih Iraq dimasa lampau, dan membantu pasukan Amerika menghancurkan Iraq dimasa kini, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi suka menolak Kitab Ulama :
Saya tau ada kelompok yang menolak Shahih Bukhari & Muslim, Anti pati kepada Abu Hurairah, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi itu sebenarnya Dajjal dan menguasai seluruh Arab Saudi :
Yang saya tau Allah Ta'ala berjanji menjaga Mekkah dan Madinah dengan penjagaan Malaikat
Dan yang saya tau Dajjal dapat memasuki seluruh kawasan kecuali Mekkah dan Madinah...!!
Dan tidak masuk di akal saya jika ada kelompok yang berhasil menipu memperdayai malaikat....!!
-
Kenalkah anda dengan Dr. Zakir Naik...?? Yang juga disebut sebagai wahabi karena beliau selalu mengatakan : "Back to the Qur'an and Otentik Hadist"
Beliau juga disebut Wahabi karena tidak mengikuti salah satu mazhab saja, beliau mengikuti seluruh imam yang 4 yang sudah jelas shahih hadistnya.
Zakir Naik juga sempat dicela oleh beberapa orang Syiah hanya karena mengucapkan "Radhiyallah taa'la anhu" setelah menyebut nama sahabat Nabi yaitu Yazid.
Bagaimana dengan Ahmed Deedat...?? Beliau adalah guru Zakir Naik, dengan begitu otomatis beliau Wahabi...?? Apalagi beliau sangat kesal dengan orang2 yang suka berebut mencium tangannya, beliau pernah memarahi ribuan orang dalam satu gedung pertemuan krn hal tersebut...!!
Anda kenal juga dengan Yusuf Estate...?? Mantan pendeta yang memeluk Islam dan menjadi salah satu Da'i di Yayasan IRF Zakir Naik, beliau pernah ditanya :
"Bagaimana pendapat anda tentang Wahabi ??"
Beliau Menjawab :
"Hati-hati anda bermain dengan salah satu Nama Allah, apalagi anda gunakan untuk mencemooh !!"
Apakah anda juga cukup familiar dengan suara Imam Masjidil Haram Syeikh Abdur-Rahman as-Sudais atau Syeikh Su'ud As-Shuraim...?? Mereka juga tidak lolos dari sebutan Wahabi, bahkan ada tokoh di Indonesia secara terang2an mengatakan seperti itu... Terlebih lagi saat Syeikh Abdur-Rahman as-Sudais mengimami shalat yang di hadiri oleh Jamaah Diskusi IRF dan Dr.Zakir Naik sendiri shalat tepat dibelakang beliau...
Tahukah anda, hampir semua Muallaf Eropa dan Amerika tidak mengikuti Mazhab khusus, mereka hanya berpedoman kepada Al-Quran dan Hadist Shahih dan mengikuti pemahaman para sahabat...?? Apakah semua Da'i yang mantan pendeta yang berada di garda depan berdakwah kepada non muslim juga Wahabi...??
Seorang tokoh juga berkata :
"Wahabi adalah yang berjenggot tebal dan celana cingkrang"
Lalu bagaimana dengan para Muallaf Eropa Amerika, Da'i-Da'i disana, semuanya berjenggot tebal...!! Apakah sekarang kita akan "mencela" mereka...??
-
FAKTA nya adalah : Tidak ada satu kelompokpun yang berkata : "Kami adalah Wahabi, ikutilah kami, jika tidak kalian kafir" - Sama sekali tidak ada...!! Silahkan cari jika ditemukan...
FAKTA nya adalah : Sebaliknya sangat mudah kita temukan orang yang berkata : "Abu Bakar, Umar telah keluar dari Islam, dan yang mengikuti mereka adalah kafir dan halal darahnya"
-
Maksud dan inti tulisan ini adalah :
1. Agar kita semua berhati-hati menggunakan kalimat "Al-Wahhab" untuk mencela dan mencemooh, yang dimana kalimat itu adalah salah satu Asma Allah yaitu Maha Pemberi, agar kita tidak terjerumus kepada dosa besar...
2. Agar kita dapat mencermati, dan menelusuri ulang, sebenarnya siapa yang selalu melontar isu Wahabi...?? Apa tujuan mereka itu...?? Dan agar kita terhindar dari Fitnah memfitnah sesama kaum Muslimin...
Kalimat "Wahabi" sama hal nya dengan Kalimat "Terorist" Yang dilontarkan oleh sekelompok orang dan digunakan sebagai alat fitnah... Dan sayangnya kita termakan begitu saja tanpa mau menelaah dan berfikir...
Lebih disayangkan lagi orang yang tidak tau apa-apa..., karena sering mendengar dari orang lain akhirnya menjadi takut (thd wahabi) tanpa sebab... Jika istilah saya "Wahabi Phobia" dan ikut-ikutan celetuk-celetuk "Wahabi !!" "Hati-hati Wahabi" "si Fulan Wahabi" namun dia sendiri tidak tau persis kelompok mana yang telah menamakan dirinya sebagai Wahabi...
-
Dalam tulisa ini, saya mencoba menggunakan pendekatan pengamatan Sosial Media dalam membahas Wahabi, karena hanya untuk menekankan kehati-hatian agar tidak "mencela" orang lain dengan kalimat Wahabi...
jika tidak,MAKA SEMUA AKAN "TERTUDING" SEBAGAI WAHABI
Dr. ZAKIR NAIK Berkata : "SAYA PENGIKUT SEJATI IMAM SYAFI'I"
Tapi kok malah beliau dituding sebagai Wahabi..??
Kenapa ya..??
Dalam sebuah persentasinya, Dr.Zakir Naik sedang menjelaskan Hubungan As-sunnah dan Al-Quran, dalam salah satu contoh yang disampaikannya adalah soal Seputar Gerakan Shalat.
Zakir Naik mencontohkan dalam setiap gerakan shalat (Dari Takbir hingga Salam) haruslah diperkuat/ disandarkan dengan Hadist yang Shahih walaupun bertentangan dengan pendapat suatu Imam Mazhab yang kita ikuti atau ternyata lebih sesuai dengan pendapat Imam Mazhab yang lain.
Begitu pula dengan perkara-perkara
yang lain, pendapat Imam Mazhab yang 4 harus dikembalikan ke Hadist yang Shahih dan tidak boleh Fatanik Buta terhadapnya.
-
Dr. Zakir Naik menegaskan :
Kita boleh mengikuti imam mazhab yang mana saja, namun ikutilah keseluruhan termasuk seruan para Imam Mazhab yang 4 untuk kembali kepada Hadist Shahih.
-
Lalu Beliau mengatakan :
"Saya adalah pengikut sejati Imam Syafi'i" karena jika ada perkataan Imam Syafi'i yang tidak sesuai dengan Hadist Shahih maka saya akan buang pendapat Imam Syafi'i ke tembok..
Kenapa bisa begitu..?? Karena Imam Syafi'i sendiri yang menyuruh begitu, oleh karena saya pengikutnya maka saya turuti.
-
Zakir Naik melanjutkan :
Saya juga pengikut sejati Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hambal karena mereka semua mengatakan untuk kembali ke Hadist yang Shahih.
-
Catatan :
Imam Asy Syafi’i berkata :
"Jika terdapat hadits yang shahih, maka lemparlah pendapatku ke dinding. Jika engkau melihat hujjah diletakkan di atas jalan, maka itulah pendapatku"
-
Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’i berkata : "Jika hadits itu shahih, itulah pendapatku"
-
Imam Ahmad berkata :
"Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia berarti telah berada dalam jurang kebinasaan"
-
Imam Abu Hanifah dan muridnya Abu Yusuf berkata :
"Tidak boleh bagi seorang pun mengambil perkataan kami sampai ia mengetahui dari mana kami mengambil perkataan tersebut (artinya sampai diketahui dalil yang jelas dari Al Quran dan Hadits) "
-
Imam Malik berkata :
"Sesungguhnya aku hanyalah manusia yang bisa keliru dan benar. Lihatlah setiap perkataanku, jika itu mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka ambillah. Sedangkan jika itu tidak mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka tinggalkanlah"
-
Siapa yang tak kenal Dr.Zakir Naik...??
Beliau-lah yang telah membuat para pendeta dan aktifis gereja pusing 7 keliling dengan hujjah-hujjah nya... Sampai sekarang belum ada berita apakah ada Pendeta yang berani berhadapan langsung dengan beliau...
Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang pengecut dan tidak bertanggungjawa b mulai menebar fitnah... Setelah Orang-Orang Syiah, sekarang giliran Kristen yang menghembus isu WAHABI kepada Dr.Zakir Naik...!!
Dan apakah kita juga akan ikut-ikutan menjadi seorang WahabiPhobia..??
Takut tanpa sebab..??
Memakan fitnah mentah-mentah..??
Dan bahkan ikut-ikutan mem-fitnah..??
Apakah karena sebab perkataan seseorang "Kembalilah kepada Hadist Shahih" maka kita akan cetetuk "DASAR WAHABI!" kepadanya..??
Kalo begitu jangan hanya tuduh kita-kita disini yang sbg Wahabi... Tuduh saja Dr. Zakir Naik karena beliau yang berkata demikian.. Sedangkan kita hanya mengutip, dan pula Zakir Naik juga hanya mengutip perkataan para Imam Mazhab... Jadi tuduh saja Imam Mazhab sebagai Wahabi...
Akan tetapi ingat :
Seseorang tidak menanggung beban dosa yang dilakukan oleh orang lain... Dan Admin berlepas diri dari segala urusan Fitnah-Memfitnah.
Mencemooh dengan Memakai Nama Allah ??
"Gelar" wahhabi, pada zaman sekarang merupakan senjata "andalan" untuk mensifati seorang yang konsisten dengan agama Islam yang melanggar tradisi masyarakat yang menyimpang berupa kesyirikan, kebid’ahan, dan khurafat..
Mas’ud an-Nadawi berkata :
“Termasuk kebohongan yang amat nyata terhadap dakwah Syaikhul Islam (Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah menggelarinya dengan Wahhabiyah. Orang-orang yang rakus (pembela nafsu) dan memiliki tujuan berusaha dengan gelar ini untuk menetapkan bahwa Wahhabi adalah agama di luar Islam.. Inggris, Turki, dan Mesir telah berhasil menggambarkanny
a dengan gambaran yang menyeramkan :
Di mana setiap kali ada pergerakan Islam di dunia yang dipandang berbahaya bagi (golongan) mereka... Maka mereka mengaitkannya dengan Wahhabi.”[1]
Syaikh Ali Thanthawi menulis dalam sebuah bukunya[2] bahwa :
“Aqidah tauhid sampai ke India dan negeri-negeri lainnya melalui jama’ah haji dari kaum muslimin yang terpengaruh dengan dakwah tauhid di kota Makkah. Karena itu, kompeni inggris yang menjajah India ketika itu, bersama-sama dengan musuh-musuh Islam memerangi aqidah tauhid tersebut. Hal ini dilakukan karena mereka mengetahui bahwa aqidah tauhid akan menyatukan umat Islam dalam melawan mereka.. Selanjutnya mereka mengomando kepada kaum Murtaziqah[3] agar mencemarkan nama baik dakwah kepada tauhid..
Maka mereka pun mencap setiap muwahhid (orang yang bertauhid) yang menyeru kepada tauhid dengan kata wahhabi.[4]
Syaikh Ali Thanthawi melanjutkan :
“Orang-orang bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahhabi adalah nisbat kepada al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari Asma’ul Husna.[5]
Namun apa pun kemauan musuh, Allah pasti akan mengangkat agama-Nya dan menyingkap tirai musuh-musuh yang berusaha melenyapkan cahaya-Nya..
Ahmad bin Hajar berkata :
“Termasuk keajaiban takdir Allah, Allah membalik tujuan musuh-musuh dakwah, di mana asli tujuan mereka dengan menyematkan label wahhabi adalah untuk mencela / mencemooh mereka dan menggambarkan bahwa mereka adalah ahli bid’ah dan tidak cinta Rasul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam..
Namun.. Gelar ini pada saat sekarang menjadi simbol bagi setiap orang yang mengajak kepada al-Qur’an dan Sunnah :
- Menyeru untuk berpijak kepada dalil..
- Menyeru tegaknya amar ma’ruf nahi munkar..
- Melawan bid’ah dan khurafat..
- Serta berpijak dengan madzhab salaf.”[6]
Oleh karenanya :
Anda dapat menyaksikan sendiri bahwa setiap orang yang mengingkari kebid’ahan di masyarakat, dia akan disebut 'wahhabi'
Jadi.. Gelar ini (sejatinya) merupakan pujian dan simbol bagi setiap muslim yang mengikuti al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafush shalih... Dan setiap orang yang mendakwahkan tauhid ibadah dan uluhiyah.[7]
Bahkan (karena saking jahilnya) "ada" orang kafir beragama nasrani pun sempat dikatakan wahhabi.. Sebagaimana yang diceritakan Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah (1/153) :
Bahwa seorang guru yang beragama nasrani di sekolah Damaskus pernah menceritakan tentang gerakan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan kegigihannya dalam memberantas kesyirikan, kebid’ahan, dan khurafat yang sekilas (seolah) guru tadi mendukungnya, maka sebagian muridnya berkata : “Tampaknya, guru kita ini (juga) wahhabi.”[8]
Wallahu Ta'ala A'lam Bish Showaab..
Disunting secara bebas dari artikel : Abu Aslam Benny bin Syahmir bin Marbawi
______
Foot Note :
1. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, halaman 165. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, halaman 83.
2. Buku tentang “Silsilah Tokoh Sejarah”
3. Kaum Murtaziqah adalah orang-orang bayaran.
4. Jalan Golongan Yang Selamat, karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, halaman 59.
5. Jalan Golongan Yang Selamat, halaman 59
6. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusufbin Mukhtar as-Sidawi, halaman 83-84.
7. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusufbin Mukhtar as-Sidawi, halaman 84.
8. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusufbin Mukhtar as-Sidawi, halaman 84, lihat catatan kaki no 164.
_______
BONUS :
Kalau orang yang mengikuti jalan lurus Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dikatakan Wahhabi (dengan maksud mencemooh)
Kalau orang yang menyeru agar menjauhi bid'ah, syirik, dan khurafat dikatakan Wahhabi (dengan maksud mencemooh)
Kalau orang yang menyeru pada tauhid dikatakan Wahhabi (dengan maksud mencemooh)
Maka mohon dijawab pertanyaan ini :
Bolehkah mencemooh dalam ajaran Islam ??
Kalau seandainya boleh.. Apakah boleh mencemooh dengan memakai nama Allah, yaitu Al-Wahhab (Yang Maha Memberi) ??
Silahkan dijawab (direnungkan) dengan lubuk hati yang paling dalam..
Atau.. Kalau memang mau menjawabnya, maka hadirkan dalil dan hujjah akan bolehnya menggunakan asma Allah Al-Wahhab sebagai bahan cemoohan..
Satu lagi..
Kalau memang dakwah tauhid digelari Wahhabi.. Berarti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah Wahhabi juga ??
Karakternya satu diantara dua :
(1) Komentar dengan kalimat yang pendek sekali yaitu "Dasar Wahabi !!"
(2) Kalimat yang panjang sekali, dan pasti copy paste dari blog yang itu-itu saja...
Kebiasaan lainnya :
Tudingan dan cemoohan ini muncul jika terdapat Nasehat seperti :
"Beribadahlah dan Memintalah hanya kepada Allah saja..."
"Beribadahlah sesuai tuntunan Rasulullah..."
"Janganlah menyelisihi Rasulullah..."
"Pahamilah agama seperti para Sahabat Nabi memahami Agama..." dan nasehat2 yang semisalnya.....
-
Sebenarnya untuk hal ini sudah sering dibahas..., tapi agak gerah juga melihat fenomena ini, bukan karena saya tidak mau dicemooh dan dituding sbg wahabi lho..., tapi karena mengingat kata "Al-Wahhab" adalah salah satu Asma Allah yaitu Maha Pemberi...
Bahkan yang bikin miris : Kadangkala juga kita temui cemooh menyandingkan kata "Wahhab" dengan nama binatang setelahnya...Subhanallah, Maha Suci Allah dari semua yang mereka katakan... Sungguh, ini berbahaya sekali...
-
Inilah bbrp diantara banyak hal mengapa mereka sangat BENCI, bahkan PHOBIA thd "Wahabi" :
- Mereka anggap Wahabi suka Mengkafirkan :
Saya tau ada kelompok yang suka mengkafirkan, dan tidak tanggung2, hampir seluruh Sahabat dan Istri Nabi di kafirkan, dan kelompok itu ternyata bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi haus darah dan suka menumpahkan darah kaum muslimin :
Saya tau ada kelompok yang suka membunuh dan meng-halal-kan darah kaum muslimin, diantaranya yang sedang terjadi di Suriah, dan kelompok itupun bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi suka berbohong :
Saya tau ada kelompok yang suka berdusta, bahkan dianggap salah satu ibadah dengan "Taqiyah/ Dusta", dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi meng-Halal-kan kawin kontrak :
Ya saya tau ada kelompok yang beribadah dengan nikah Mut'ah/ nikah kontrak untuk beberapa jam saja, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi adalah Agama Tahayul :
Saya tau ada kelompok yang meyakini Imam ke 12 yg akan muncul di Akhir Zaman, lalu membongkar Kuburan Sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab (radhiyallahu 'anhum) dan Juga Istri Nabi Aisyah (radhiyallahu anha) untuk di hukum dan di adili, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi adalah Antek Amerika :
Saya tau ada kelompok yang membantu pasukan Tar-Tar mengambil alih Iraq dimasa lampau, dan membantu pasukan Amerika menghancurkan Iraq dimasa kini, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi suka menolak Kitab Ulama :
Saya tau ada kelompok yang menolak Shahih Bukhari & Muslim, Anti pati kepada Abu Hurairah, dan kelompok itu bukan bernama Wahabi
- Mereka anggap Wahabi itu sebenarnya Dajjal dan menguasai seluruh Arab Saudi :
Yang saya tau Allah Ta'ala berjanji menjaga Mekkah dan Madinah dengan penjagaan Malaikat
Dan yang saya tau Dajjal dapat memasuki seluruh kawasan kecuali Mekkah dan Madinah...!!
Dan tidak masuk di akal saya jika ada kelompok yang berhasil menipu memperdayai malaikat....!!
-
Kenalkah anda dengan Dr. Zakir Naik...?? Yang juga disebut sebagai wahabi karena beliau selalu mengatakan : "Back to the Qur'an and Otentik Hadist"
Beliau juga disebut Wahabi karena tidak mengikuti salah satu mazhab saja, beliau mengikuti seluruh imam yang 4 yang sudah jelas shahih hadistnya.
Zakir Naik juga sempat dicela oleh beberapa orang Syiah hanya karena mengucapkan "Radhiyallah taa'la anhu" setelah menyebut nama sahabat Nabi yaitu Yazid.
Bagaimana dengan Ahmed Deedat...?? Beliau adalah guru Zakir Naik, dengan begitu otomatis beliau Wahabi...?? Apalagi beliau sangat kesal dengan orang2 yang suka berebut mencium tangannya, beliau pernah memarahi ribuan orang dalam satu gedung pertemuan krn hal tersebut...!!
Anda kenal juga dengan Yusuf Estate...?? Mantan pendeta yang memeluk Islam dan menjadi salah satu Da'i di Yayasan IRF Zakir Naik, beliau pernah ditanya :
"Bagaimana pendapat anda tentang Wahabi ??"
Beliau Menjawab :
"Hati-hati anda bermain dengan salah satu Nama Allah, apalagi anda gunakan untuk mencemooh !!"
Apakah anda juga cukup familiar dengan suara Imam Masjidil Haram Syeikh Abdur-Rahman as-Sudais atau Syeikh Su'ud As-Shuraim...?? Mereka juga tidak lolos dari sebutan Wahabi, bahkan ada tokoh di Indonesia secara terang2an mengatakan seperti itu... Terlebih lagi saat Syeikh Abdur-Rahman as-Sudais mengimami shalat yang di hadiri oleh Jamaah Diskusi IRF dan Dr.Zakir Naik sendiri shalat tepat dibelakang beliau...
Tahukah anda, hampir semua Muallaf Eropa dan Amerika tidak mengikuti Mazhab khusus, mereka hanya berpedoman kepada Al-Quran dan Hadist Shahih dan mengikuti pemahaman para sahabat...?? Apakah semua Da'i yang mantan pendeta yang berada di garda depan berdakwah kepada non muslim juga Wahabi...??
Seorang tokoh juga berkata :
"Wahabi adalah yang berjenggot tebal dan celana cingkrang"
Lalu bagaimana dengan para Muallaf Eropa Amerika, Da'i-Da'i disana, semuanya berjenggot tebal...!! Apakah sekarang kita akan "mencela" mereka...??
-
FAKTA nya adalah : Tidak ada satu kelompokpun yang berkata : "Kami adalah Wahabi, ikutilah kami, jika tidak kalian kafir" - Sama sekali tidak ada...!! Silahkan cari jika ditemukan...
FAKTA nya adalah : Sebaliknya sangat mudah kita temukan orang yang berkata : "Abu Bakar, Umar telah keluar dari Islam, dan yang mengikuti mereka adalah kafir dan halal darahnya"
-
Maksud dan inti tulisan ini adalah :
1. Agar kita semua berhati-hati menggunakan kalimat "Al-Wahhab" untuk mencela dan mencemooh, yang dimana kalimat itu adalah salah satu Asma Allah yaitu Maha Pemberi, agar kita tidak terjerumus kepada dosa besar...
2. Agar kita dapat mencermati, dan menelusuri ulang, sebenarnya siapa yang selalu melontar isu Wahabi...?? Apa tujuan mereka itu...?? Dan agar kita terhindar dari Fitnah memfitnah sesama kaum Muslimin...
Kalimat "Wahabi" sama hal nya dengan Kalimat "Terorist" Yang dilontarkan oleh sekelompok orang dan digunakan sebagai alat fitnah... Dan sayangnya kita termakan begitu saja tanpa mau menelaah dan berfikir...
Lebih disayangkan lagi orang yang tidak tau apa-apa..., karena sering mendengar dari orang lain akhirnya menjadi takut (thd wahabi) tanpa sebab... Jika istilah saya "Wahabi Phobia" dan ikut-ikutan celetuk-celetuk "Wahabi !!" "Hati-hati Wahabi" "si Fulan Wahabi" namun dia sendiri tidak tau persis kelompok mana yang telah menamakan dirinya sebagai Wahabi...
-
Dalam tulisa ini, saya mencoba menggunakan pendekatan pengamatan Sosial Media dalam membahas Wahabi, karena hanya untuk menekankan kehati-hatian agar tidak "mencela" orang lain dengan kalimat Wahabi...
jika tidak,MAKA SEMUA AKAN "TERTUDING" SEBAGAI WAHABI
Dr. ZAKIR NAIK Berkata : "SAYA PENGIKUT SEJATI IMAM SYAFI'I"
Tapi kok malah beliau dituding sebagai Wahabi..??
Kenapa ya..??
Dalam sebuah persentasinya, Dr.Zakir Naik sedang menjelaskan Hubungan As-sunnah dan Al-Quran, dalam salah satu contoh yang disampaikannya adalah soal Seputar Gerakan Shalat.
Zakir Naik mencontohkan dalam setiap gerakan shalat (Dari Takbir hingga Salam) haruslah diperkuat/ disandarkan dengan Hadist yang Shahih walaupun bertentangan dengan pendapat suatu Imam Mazhab yang kita ikuti atau ternyata lebih sesuai dengan pendapat Imam Mazhab yang lain.
Begitu pula dengan perkara-perkara
yang lain, pendapat Imam Mazhab yang 4 harus dikembalikan ke Hadist yang Shahih dan tidak boleh Fatanik Buta terhadapnya.
-
Dr. Zakir Naik menegaskan :
Kita boleh mengikuti imam mazhab yang mana saja, namun ikutilah keseluruhan termasuk seruan para Imam Mazhab yang 4 untuk kembali kepada Hadist Shahih.
-
Lalu Beliau mengatakan :
"Saya adalah pengikut sejati Imam Syafi'i" karena jika ada perkataan Imam Syafi'i yang tidak sesuai dengan Hadist Shahih maka saya akan buang pendapat Imam Syafi'i ke tembok..
Kenapa bisa begitu..?? Karena Imam Syafi'i sendiri yang menyuruh begitu, oleh karena saya pengikutnya maka saya turuti.
-
Zakir Naik melanjutkan :
Saya juga pengikut sejati Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hambal karena mereka semua mengatakan untuk kembali ke Hadist yang Shahih.
-
Catatan :
Imam Asy Syafi’i berkata :
"Jika terdapat hadits yang shahih, maka lemparlah pendapatku ke dinding. Jika engkau melihat hujjah diletakkan di atas jalan, maka itulah pendapatku"
-
Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’i berkata : "Jika hadits itu shahih, itulah pendapatku"
-
Imam Ahmad berkata :
"Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia berarti telah berada dalam jurang kebinasaan"
-
Imam Abu Hanifah dan muridnya Abu Yusuf berkata :
"Tidak boleh bagi seorang pun mengambil perkataan kami sampai ia mengetahui dari mana kami mengambil perkataan tersebut (artinya sampai diketahui dalil yang jelas dari Al Quran dan Hadits) "
-
Imam Malik berkata :
"Sesungguhnya aku hanyalah manusia yang bisa keliru dan benar. Lihatlah setiap perkataanku, jika itu mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka ambillah. Sedangkan jika itu tidak mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka tinggalkanlah"
-
Siapa yang tak kenal Dr.Zakir Naik...??
Beliau-lah yang telah membuat para pendeta dan aktifis gereja pusing 7 keliling dengan hujjah-hujjah nya... Sampai sekarang belum ada berita apakah ada Pendeta yang berani berhadapan langsung dengan beliau...
Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang pengecut dan tidak bertanggungjawa b mulai menebar fitnah... Setelah Orang-Orang Syiah, sekarang giliran Kristen yang menghembus isu WAHABI kepada Dr.Zakir Naik...!!
Dan apakah kita juga akan ikut-ikutan menjadi seorang WahabiPhobia..??
Takut tanpa sebab..??
Memakan fitnah mentah-mentah..??
Dan bahkan ikut-ikutan mem-fitnah..??
Apakah karena sebab perkataan seseorang "Kembalilah kepada Hadist Shahih" maka kita akan cetetuk "DASAR WAHABI!" kepadanya..??
Kalo begitu jangan hanya tuduh kita-kita disini yang sbg Wahabi... Tuduh saja Dr. Zakir Naik karena beliau yang berkata demikian.. Sedangkan kita hanya mengutip, dan pula Zakir Naik juga hanya mengutip perkataan para Imam Mazhab... Jadi tuduh saja Imam Mazhab sebagai Wahabi...
Akan tetapi ingat :
Seseorang tidak menanggung beban dosa yang dilakukan oleh orang lain... Dan Admin berlepas diri dari segala urusan Fitnah-Memfitnah.
Mencemooh dengan Memakai Nama Allah ??
"Gelar" wahhabi, pada zaman sekarang merupakan senjata "andalan" untuk mensifati seorang yang konsisten dengan agama Islam yang melanggar tradisi masyarakat yang menyimpang berupa kesyirikan, kebid’ahan, dan khurafat..
Mas’ud an-Nadawi berkata :
“Termasuk kebohongan yang amat nyata terhadap dakwah Syaikhul Islam (Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah menggelarinya dengan Wahhabiyah. Orang-orang yang rakus (pembela nafsu) dan memiliki tujuan berusaha dengan gelar ini untuk menetapkan bahwa Wahhabi adalah agama di luar Islam.. Inggris, Turki, dan Mesir telah berhasil menggambarkanny
a dengan gambaran yang menyeramkan :
Di mana setiap kali ada pergerakan Islam di dunia yang dipandang berbahaya bagi (golongan) mereka... Maka mereka mengaitkannya dengan Wahhabi.”[1]
Syaikh Ali Thanthawi menulis dalam sebuah bukunya[2] bahwa :
“Aqidah tauhid sampai ke India dan negeri-negeri lainnya melalui jama’ah haji dari kaum muslimin yang terpengaruh dengan dakwah tauhid di kota Makkah. Karena itu, kompeni inggris yang menjajah India ketika itu, bersama-sama dengan musuh-musuh Islam memerangi aqidah tauhid tersebut. Hal ini dilakukan karena mereka mengetahui bahwa aqidah tauhid akan menyatukan umat Islam dalam melawan mereka.. Selanjutnya mereka mengomando kepada kaum Murtaziqah[3] agar mencemarkan nama baik dakwah kepada tauhid..
Maka mereka pun mencap setiap muwahhid (orang yang bertauhid) yang menyeru kepada tauhid dengan kata wahhabi.[4]
Syaikh Ali Thanthawi melanjutkan :
“Orang-orang bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahhabi adalah nisbat kepada al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari Asma’ul Husna.[5]
Namun apa pun kemauan musuh, Allah pasti akan mengangkat agama-Nya dan menyingkap tirai musuh-musuh yang berusaha melenyapkan cahaya-Nya..
Ahmad bin Hajar berkata :
“Termasuk keajaiban takdir Allah, Allah membalik tujuan musuh-musuh dakwah, di mana asli tujuan mereka dengan menyematkan label wahhabi adalah untuk mencela / mencemooh mereka dan menggambarkan bahwa mereka adalah ahli bid’ah dan tidak cinta Rasul Shallallahu ‘alaihi wa Sallam..
Namun.. Gelar ini pada saat sekarang menjadi simbol bagi setiap orang yang mengajak kepada al-Qur’an dan Sunnah :
- Menyeru untuk berpijak kepada dalil..
- Menyeru tegaknya amar ma’ruf nahi munkar..
- Melawan bid’ah dan khurafat..
- Serta berpijak dengan madzhab salaf.”[6]
Oleh karenanya :
Anda dapat menyaksikan sendiri bahwa setiap orang yang mengingkari kebid’ahan di masyarakat, dia akan disebut 'wahhabi'
Jadi.. Gelar ini (sejatinya) merupakan pujian dan simbol bagi setiap muslim yang mengikuti al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman salafush shalih... Dan setiap orang yang mendakwahkan tauhid ibadah dan uluhiyah.[7]
Bahkan (karena saking jahilnya) "ada" orang kafir beragama nasrani pun sempat dikatakan wahhabi.. Sebagaimana yang diceritakan Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah (1/153) :
Bahwa seorang guru yang beragama nasrani di sekolah Damaskus pernah menceritakan tentang gerakan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan kegigihannya dalam memberantas kesyirikan, kebid’ahan, dan khurafat yang sekilas (seolah) guru tadi mendukungnya, maka sebagian muridnya berkata : “Tampaknya, guru kita ini (juga) wahhabi.”[8]
Wallahu Ta'ala A'lam Bish Showaab..
Disunting secara bebas dari artikel : Abu Aslam Benny bin Syahmir bin Marbawi
______
Foot Note :
1. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, halaman 165. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, halaman 83.
2. Buku tentang “Silsilah Tokoh Sejarah”
3. Kaum Murtaziqah adalah orang-orang bayaran.
4. Jalan Golongan Yang Selamat, karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, halaman 59.
5. Jalan Golongan Yang Selamat, halaman 59
6. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusufbin Mukhtar as-Sidawi, halaman 83-84.
7. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusufbin Mukhtar as-Sidawi, halaman 84.
8. Meluruskan Sejarah Wahhabi, karya Ustadz Abu Ubaidah Yusufbin Mukhtar as-Sidawi, halaman 84, lihat catatan kaki no 164.
_______
BONUS :
Kalau orang yang mengikuti jalan lurus Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dikatakan Wahhabi (dengan maksud mencemooh)
Kalau orang yang menyeru agar menjauhi bid'ah, syirik, dan khurafat dikatakan Wahhabi (dengan maksud mencemooh)
Kalau orang yang menyeru pada tauhid dikatakan Wahhabi (dengan maksud mencemooh)
Maka mohon dijawab pertanyaan ini :
Bolehkah mencemooh dalam ajaran Islam ??
Kalau seandainya boleh.. Apakah boleh mencemooh dengan memakai nama Allah, yaitu Al-Wahhab (Yang Maha Memberi) ??
Silahkan dijawab (direnungkan) dengan lubuk hati yang paling dalam..
Atau.. Kalau memang mau menjawabnya, maka hadirkan dalil dan hujjah akan bolehnya menggunakan asma Allah Al-Wahhab sebagai bahan cemoohan..
Satu lagi..
Kalau memang dakwah tauhid digelari Wahhabi.. Berarti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah Wahhabi juga ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar